Warung Internet

Menjejak Cinta Yusuf as


"Tiba-tiba dia mengunci semua pintu istana, membawa pemuda yang berparas malaikat itu ke dalam perangkapnya. Berkatalah ia dengan suara lirih yang dihiasi nafsu , "haita lak", mendekatlah kepadaku, aku telah mempesiapkan diriku untukmu”. Tidak ada siapa-siapa di sana, di ruang tertutup ketika itu. Hanya ada seorang pemuda tampan bak malaikat dan seorang wanita cantik yang sangat mencintai pemuda itu. Celakanya, wanita cantik itu adalah ibu angkat pemuda. Entah apa yang terjadi jika benar-benar nafsu pemuda itu melumpuhkan imannya. Beruntung, Tuhan nya telah ia jadikan wali bagi dirinya. Keimanan yang membara di dadanya memberontak meluluh lantahkan nafsunya tanpa sempat bergeming. Dan dengan tegar berkata “ma’adzallah”, aku berlindung kepada Allah. Keimanan pun akhirnya memenangkan nafsunya.
Tidak sampai di sana perjuangan pemuda itu. Demi menjaga cinta murninya, ia harus menjalani hidupnya di balik tirai besi. Memang itu pilihannya. Dan sebuah pilihan tidak mesti harus yang terlihat indah di mata. Karena bisa jadi, keindahan itu tidak sesungguhnya indah. Itulah yang dipilih Yusuf as-shiddiq. Dia lebih memilih dipenjara ketimbah harus kembali ke dalam kebodohan menuruti nafsu yang sangat hina.
Gambaran cinta berlebih. Cinta yang didominasi cinta fisik akan terus diburu oleh nafsu dan memburu fisik pula. Tapi cinta yang didominasi cinta suci berbalut ketaqwaan ia akan mampu menahan diri dari bara nafsu yang membara meski harus rela hidup lara. Cinta di kisahnya memang tidak berlanjut, hanya sebatas di sana. Dan cinta pemuda itu tetap terpelihara suci. pun cinta wanita cantik itu, tetap terpelihara sebagai gambaran cinta berlebih yang tak terpelihara.
Antara cinta dan nafsu memang sangat jelas dapat dibedakan, hanya saja permulaannya sering seakan sama persis. kata dan janji manis. Bedanya nafsu tidak benar-benar sampai ke hati sehingga tidak ada keserasian antara kata, hati dan bukti. Kesabaran jiwa dan raga adalah langkah awal membedakan antara cinta dan nafsu. Selanjutnya, Kesadaran bahwa cinta kepada tuhannya lebih agung dari cinta segalanya. “jika kamu memang benar-benar cinta kepada Allah(cinta yang paling agung) ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu..”QS ali imron.  Sepenggal ayat ini sudah mungkin cukup untuk membedakan antara nafsu dan cinta. Sejatinya, cinta adalah murni sedang nafsu kian menodai kemurniannya Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang”QS Yusuf.  
Cinta yusuf. Sebagai seorang pemuda, naluri laki-lakinya memang sempat dikabarkan berusaha merasukinya. Namun cinta dan keimanannya berpadu sempurna membentuk garis vertikal terpusat kepada tuhannya. Sehingga mampu megalahkan keindahan cinta lainnya. Seperti kata iQbal
Cinta Allah akhirnya menjadi seluruhnya Allah
Dalam hati manusia bermukimnya”  begitulah cinta yusuf kira-kira. Dalam hatinya, cinta Allah bersemayam teduh.
Allah a’lam

Categories:

2 komentar:

Keren boy, tp mana shoutmixnya, buat komen? atau cbox?

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
    make a gif
Diberdayakan oleh Blogger.